Tak jadi Berdagang Di bazar Kota Beringin, Pedagang Minta Dirut PD Sina, "kembalikan" Uang yang telah "Diterima"

Tak jadi Berdagang Di bazar Kota Beringin, Pedagang Minta Dirut PD Sina, "kembalikan" Uang yang telah "Diterima"
Keterangan foto : SK Wanda Sibarani untuk Bazar. Doc/Pijar tapanuli

Sibolga, Pijar Tapanuli - Pelaksanaan bazar yang berlangsung dalam rangka memperingati Harganas di lokasi kelurahan kota beringin, ternyata menuai pemasalahan akibat adanya para pedagang yang tidak jadi berjualan, sementara uang sudah diserahkan kepada oknum Dirut PD Sina Sibolga. 

Karena kegagalan untuk berjualan tersebut, para pedagang kecil ini meminta agar Dirut PD Sina IS "mengembalikan" uang yang telah "diterimanya" jika dikalkulasi jumlahnya mencapai Rp 29,5 juta 

Menurut perwakilan pedagang musiman  Lucky Akbar kepada Pijar Tapanuli, selasa   (30/7/202) di Sibolga  menjelaskan awal mula rencana bazar ini, pada kamis, 20 juni 2024, dirinya pergi ke kantor Perusahaan Daerah (PD) Sina, sesampainya dikantor PD Sina, dirinya bertemu Dirut PD Sina, Irwansyah Simanjuntak, Wanda sibarani dan yang lainnya untuk menanyakan tentang jadwal acara harganas, dan pada saat itu Dirut PD Sina, Irwansyah Simanjuntak  menjawab bahwa acara akan dimulai dari tanggal 12 juni sampai dengan 20 juni 2024.

"Pada saat perbincangan tersebut, saya ditunjukkan denah lokasi bazar yang akan diselenggarakan diluar lokasi pelàbuhan lama kota beringin Sibolga. Setelah sekian lama saya bercerita dengan Dirut PD Sina Irwànsyah Simanjuntak dan wanda Sibarani, Saya bencana untuk membawa denah lokasi bazar yang sudah mereka buat, namun saya dilarang oleh Dirut PD Sina untuk membawa denah lokasi bazar tersebut, 'janganlah bang bawa denah lokasi tersebut," jelas Lucky menirukan ucapan Dirut PD Sina Irwansyah Simanjuntak saat itu.

Setelah itu, Dirut PD Sina meminta nomor wa pada dirinya, lalu lucky menyebut nomor hp nya yang langsung dicatat oleh wanda sibarani, setelah dicatat no Hp nya, Dia langsung pulang menuju rumahnya, namun sesampainya Dia dirumah, nggk lama kemudian dia ditelepon whatshapp (wa) oleh Wanda Sibarani untuk menanyakan dimana rumahnya dan dia menyebut rumahnya di jl.SM raja no 314.

"Setelah saya ditelepon, nggk lama kemudian datanglah wanda bersama Bhakti perangin angin (provost korem), sesampainya mereka  berdua dirumah saya, setelah berbincang-bincang tentang tenda bazar tersebut, saya tanyakan pada  wanda Sibarani, apa bang Wanda udah dapat tenda untuk bazar tersebut, dan dijawab wanda masih belum ada, dan saat itu wànda meminta saya untuk telepon orang yang punya tenda tersebut. Lalu kemudian, saya làngsung telepon orang yang punya tenda bernama syaiful ahmad," kata Nya menjelaskan.

Setelah telepon tersambung dengan syaiful Ahmad, Lucky langsung menyerahkan hp tersebut kepada Wanda, ternyata setelah itu keduanya yang terlibat perbincangan sudah saling men dealkan terkait rencana pemakaian tenda tersebut, setelah itu Wanda menyerahkan hp pada lucky dan menutupnya, kemudian Wanda membahas harga penetapan tenda ke Lucky sebesar Rp 3,2jt. Kemudian lucky langsung orderkan ke group pedagang event sebesar Rp 3,5jt. 

"Setelah itu, saya langsung tanya kan denah lokasi bazar tersebut yang ternyata berbentuk L antara gereja dengan Alfa mart, setelah itu wanda bersama bhakti pulang ke rumah masing-masing. Di hari jumat tanggal 21 juni 2024, Wanda menelepon saya untuk membicarakan bahwa Dirut PD Sina Irwansyah Simanjuntak meminta uang sebesar Rp 2 juta untuk dibawa pergi ke P.Sidempuan, namun saya jawab sama wanda bahwa uang sebanyak itu tidak ada. 'Saya nggk ada uang bang,' jawabku saat itu. Kemudian hari sabtu tanggal 22 juni 2024 jam 11.00wib Wanda kembali menelepon saya untuk meminta uang sebesar 500 ribu, karena katanya wanda sudah dapat uang sebesar Rp 1,5 jt. Kurang 500 ribu yang dibilang wanda untuk keperluan Dirut PD Sina Irwansyah Simanjuntak untuk pergi ke P.sidempuan, maka dari itu, dimintalah uang sama saya sebesar 500 ribu," jelas Lucky Akbar. 

Namun saat itu  kata Lucky, dirinya mengaku pada wanda bahwa dia tidak punya uang, dirinya mengaku hanya punya uang 400 ribu, dàn lucky berjanji bahwa besok dirinya akan tambahkan 100 ribu lagi. Maka dari itu datanglah wanda ke rumahnya pada hari sabtu tanggal 22 juni 2024 jam 19.30 wib. Dan dirinya langsung memberikan uang 400 ribu tersebut dan pada hari minggu 23 juni 2024 jam 11.30 wib, lucky mengantarkan kekurangan uang sebesar 100 ribu ke rumah wanda sibarani.

"Pada tanggal 24 juni 2024, saya ke kantor dirut bersama wanda beserta  bhakti, diruangan dirut, dia berbicara dengan wanda, setelah itu, keduanya berangkat kekantor walikota sedangkan saya dan bhakti menunggu di ruangan dirut lebih kurang 2 jam, kemudian kembali masuklah dirut bersama wanda, dan berbincang bincang terutama dengan wanda untuk mencari pinjaman sebesar Rp 8 jt. Karena saya adalah rekan kerjanya, maka berangkatlah saya bersama bhakti menuju rumah bang Romilus silalahi (anggota TNI korem) untuk meminjam uang, pas kebetulan bang Romilus silalahi lagi ada pendidikan di medan, yang ada dirumah cuma istri bang romi. Karena bang romilus silalahi & istri percaya sama saya, maka saya dikasihnya pinjaman sebesar Rp 10 jt, dimana uang yang Rp 10 jt ini kegunaannya untuk menerbitkan sk wanda sibarani," tutur lucky. 

Lanjut Dia, setelah uang 10jt dapat, Dirinya bersama bhakti perangin angin kembali ke kantor Dirut, dimana saat itu diruangan sudah ada dirut dan wanda, kemudian lucky meletakkan langsung uang sebesar Rp 8 jt di atas meja dirut, baru lah setelah itu, dirinya keluar dari ruangan dirut, dan pas diluar Dia  berjumpa dengan oknum anggota TNI bermarga Nainggolan (babinsa pancuran gerobak) dan keduanya  lalu ngobrol, nggk seberapa lama, keluarlah dirut bersama wanda dàn langsung didatangi luckydan bertanya ke Dirut apakah bisa keluarkan sk wanda sibarani malam ini juga, karena pedagang sudah bertanya tanya tentang sk itu, dan dijawab Dirut semalam malamnya pun, dirut akan kirimkan sk wanda sibarani kepada wanda dan lucky, namun setelah ditunggu  2 sampai 3 hari, sk tersebut belum dikeluarkan, dengan alasan dirut, bahwa uang yang diletakkan Lucky di meja Dirut tidak disetorkan ke Dirut PD Sina Irwansyah Simanjuntak.

"29 juni 2024 jam 22.00 wib, saya dan wanda pergi kerumah dirut, untuk kembali menyetorkan uang sebesar Rp 5,5 jt dan uang ini diterima langsung oleh tangan dirut diteras rumahnya, bahkan dirut langsung menghitung uang tersebut, barulah setelah itu saya pulang. Pada 1 juli 2024 saya tanyakan pada dirut tentang lokasi jualan dan dijawab dirut bahwa lokasi lahannya ada di sederetan depan gereja sampai menuju gang beta mart. Setelah saya dapat informasi ini dari dirut dan wanda, lalu langsung saya order denah lokasi bazar, lalu ku masukkan ke group pedagang event, maka dari itu, para pedagang mengirimkan dp ditanggal 25 juni dan 27 juni masuk 2 tenda sebesar Rp 1jt, 3 juni 2024, masuk dp pedagang sebesar 1jt, hal ini terdengar sama wanda maka  dijemputlah uang dp itu kerumah saya  sekitar jam 01.15 wib," jelasnya. 

Kemudian, lanjutnya, tanggal 4 dan 11 juli 2024, masuk lagi dp sebesar 1jt, dan sekitar jam 12.30 diambil sama wanda, dengan alasan untuk pergi ke sidempuan menjumpai pedagang yang lagi berjualan di pabrik es, di tanggal 12juli 2024 masuk lagi dp pedagang sebesar 2jt, itupun dijemput sama wanda 1jt kerumah jam 01.3p wib, langsung ibunya yang memberikan ke tangan wanda, pada tanggal 13 juli 2024 dirut menjemput uang kerumahnya sekitar jam 17.40 wib dengan alasan untuk memberikan ke polisi sebesar 1jt, namun lucky berkata ke dirut bahwa uang hanya ada 600 ribu, dàn hari minggu akan ditambahkan lagi 400 rb, setelah itu baru Dirut mau menerima uang 600rb, dan di hari minggu 14 juli 2024 jam 14.30, Dia mengantarkan kekurangan 400 ribu keruangan dirut.

"Pada 17 juli 2024 dirut PD Sina, Irwànsyah Simanjuntak kembali meminta lagi uang sebesar 1 jt untuk keamanan namun saya jawab bahwa uang sebanyak itu nggk ada karena dp pedagang nggk ada lagi, tapi dirut tetap ngotot memaksakan juga, akhirnya uang 500 ribu, dipinjamkan mama saya dan langsung saya menuju polres kota sibolga, dan sekitar jam 14.30 wib setiba di polres, langsung ku jumpai dan kukasih lah sama wanda dan wanda langsung memberi ke dirut uang tersebut, pada 20 juli 2024 jam 09.00 wib saya bersama wanda menjumpai dirut bersama pak nurdin di cafe samping hotel pasar baru, setelah itu saya dan wanda ngopi sambil berbincang bincang dengan pak nurdin, dirut, dan wanda, dan pukul 11 wib, kami langsung berangkat ke kantor dirut, setiba diruangan dirut, pak dirut WA hp kepada pak wakil walikota, kebetulan pak wakil walikota baru pulang dari jakarta, lalu direspon sama pak wakil dan diajaknya pak dirut untuk ngopi di cafe samping pasar baru sekitar jam 14.30 wib. Mendengar pak wakil mengajak pak dirut, lalu saya dan wanda beserta dirut keluar dari ruangan dirut dan meluncur ke cafe samping hotel pasar baru," jelas Lucky.

Setiba di cafe tersebut, katanya, ngak lama kemudian datang lah pak wakil di cafe tersebut, sambil duduk pak wakil meminta segelas kopi hitam kepada pelayan cafe tersebut setelah itu berbincanglah dirut dengan pak wakil, lalu pak wakil menyuruh ajudannya untuk memanggil kadis-kadis yang berkaitan dengan panitia acara harganas tsb, sekitar lebih kurang 45 menit, datanglah kadis kadis tersebut, termasuk kadis perhubungan, diperbincangan tersebut dibukakanlah pokok permasalahan dari dirut tersebut, bahkan lucky sempat menyampaikan kepada pak wakil, bahwa kalau pedagang berjualan didalam, mudah-mudahan satupun pedagang nggak bakalan ada yang mau untuk diarahkan jualan didalam anggar/pelabuhan lama. Setelah berbincang pak wakil walikota beserta rombongan meluncur ke lokasi acara. 

"21 juli 2024 jam 11.00 wib saya dan wanda beserta bang boy dan bang halawa meluncur ke kota beringin untuk menjumpai ketua lpm, disitu lah saya dan wanda meminta kepada ketua lpm untuk kantong parkir mereka. Dengan sambutan yang baik ketua lpm bersedia  memberikan kantong parkir tersebut yang dijalur 2, tapi ketua lpm menyampaikan bahwa kami harus nelepon sama bu lurah kotaberingin, kemudian wanda menghubungi dirut, supaya dirut bisa nelf sama bu lurah kota beringin, tapi dirut tidak bersedia. Sekitar jam 16.30 dirut dapat telf dari polres sibolga dan Dia bersama bang halawa (juru parkir Pajus) pergi ke polres, jam 17.00 wib, keduanya kembali dan menyampaikan bahwa pihak kepolisian menyuruh tidak ada lagi berdiri tenda di jalan dan harus di arahkan kedalam anggar, maka dari itu, saya kecewa sekali sama dirut irwansyah simanjuntak karna beliau tidak bisa mempertahankan tempat dan lokasi kami di jalan.dan dirut memaksakan juga untuk mendirikan tenda didalam anggar. tapi satu pun pedagang ngak ada yang mau untuk berjualan di dalam anggar tersebut," terangnya. 

Lanjutnya, Karena gagalnya berjualan, para pedagang menjadi marah dan menyerang lucky, dan meminta agar membalikkan DP yang sudah diserahkan, karna ulah nya dirut ini, nama baik dirinya kepada pedagang hancur dan tidak dipercaya lagi sama pedagang event, karna tingkah laku dirut ini lah yang membuat kekesalan pedagang event dan kecewa karna para pedagang tidak dapat berjualan di kota sibolga di acara harganas tersebut. Pada 27 juli 2024 sekitar jam 8.00 wib, dirumah pak Dirut bertiga yaitu pak laoly, lucky beserta bang romilus silalahi menanyakan masalah uang yang 10 jt untuk pembuatan sk wanda sibarani, tapi dirut menjawab bahwa ini bukan salah dirinya, karna ini ulah dishub dan pihak kepolisian. 

"Tapi pihak dishub pernah bilang sama saya, apakah bisa bapak membantu kami 5jt, lalu dirut menjawab nanti lah dulu pak karna pedagang kami belum jelas berapa banyak tenda yang didirikan dan pihak kabag ops pernah bertanya sama dirut, berapa pam dirut bisa membantu, lalu dirut menjawab nanti lah dulu pak, karna pedagang kami belum jelas. Inti kesimpulan dari bahasa dirut bahwa dirut tersebut ngak mau berbagi kepihak dishub, pihak kepolisian, pihak lpm dan pihak kelurahan.maka dari itu tempat dan lokasi tenda kami hilang itulah ulah nya dirut pd sina irwansyah simanjuntak, dan nggk lama kemudian dirut minta permisi sama kami bertiga supaya hari senin dilanjutkan karna dirut lagi ada acara di barus tentang meninggalnya ibunda nya yang tercinta, maka dari itu kami bertiga keluar dari rumah dirut. Pada hari senin 29 juli 2024 jam 09.15 wib.saya bersama pak laoly datang ke kantor dirut melanjutkan pembahasan yang hari sabtu dirumah dirut, nggk lama dikantor dirut, ternyata dia buru-buru pergi menghadiri rapat di kantor walikota, pada selasa tanggal 30 juli kami mencari dirut, tapi dengan hasil yang tidak memuasakan kami tidak bisa jumpa dengannya, sampai saat sekarang ini saya belum ada dapat kejelasan darinya tentang semua ini terutama uang yang telah diberikan," jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada dirut PD Sina agar tolong uang yang telah diberikan sebanyak 10 jt untuk pembuatan sk wanda sibarani, dp-dp pedagang harus di kembalikan sebanyak 9,5jt, uang mamanya yang terpakai sebanyak 2jt serta uang pelunasan tenda yang telah didirikan didalam anggar  karna orang pemilik tenda sudah memberikan kuasa nya sepenuhnya kepada lucky dimana pelunasan sisa uang tenda sebanyak 8 jt lagi. 

Sementara itu, Direktur PD Sina Irwansyah simanjuntak yang dikonfirmasi rabu, (31/7/2024) di kantor DPRD Sibolga,  membantah dia ada menerima uang dari mereka.

"Yang urus itu adalah lpm, tidak ada saya  menerima uang itu," jelasnya.

Ketua panitia harganas sumut, Richard Pangaribuan, selasa (30/7/2024) saat di konfirmasu di kantornya mengatakan bahwa pelaksanaan bazar di luar pelabuhan lama tidak ada hubungannya dengan harganas.

"Harganas hanya berlangsung selama 3 hari, itupun berlokasi di dalam pelabuhan lama," terang richard.(son)