3 Tahun, Kas PDAM Sibolga "Terjun bebas", 4 bulan naik, Marojahan "Pertanyakan kebocoran" dana Rp 7 Miliar
Sibolga, Pijar Tapanuli - Hanya sekitar kurang lebih 3 tahun, setelah Marojahan Panjaitan tidak lagi sebagai Dirut PDAM Tirta Nauli Sibolga, Dana Kas PDAM Sibolga alami penurunan yang tajam, namun hanya dalam jangka waktu 4 bulan setelah Marojahan Panjaitan kembali menjabat sebagai Dirut, sedikit demi sedikit sudah berhasil kembali menaikkan Saldo Kas PDAM Tirta Nauli Sibolga. Akibat mengalami "kebocoran selama 3 tahun" hingga Rp. 7 Miliar, Direktur utama Perumda Tirta Nauli Sibolga, Marojahan Panjaitan, "pertanyakan" kemana aliran dana tersebut.
Diketahui Marojahan Panjaitan, kembali menjadi Direktur utama Perumda Tirta Nauli Sibolga, pada 19 Maret 2024 lalu, yang sebelumnya Dia digantikan oleh Ahmad Kennedy Simanullang sebagai Direktur utama Perumda Tirta Nauli Sibolga pada 1 April 2021 masa periode 2021-2026 kemudian digantikan lagi oleh Khairunnas Panggabean pada 29 Desember 2022 masa jabatan 2022-2027.
“Saya tak tahu, ke mana saja dana kas tersebut. Artinya, dana yang saya tinggalkan di kas umum PDAM Tirta Nauli Sibolga pada saat itu (2021) hampir mencapai Rp 10 miliar,” kata Marojahan Panjaitan, Senin (5/8/2024).
Lanjutnya, saldo di Kas Umum jauh mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dana tersebut berkurang setiap tahunnya. Marojahan mengaku heran, saldo di kas umum mengalami penurunan setiap tahun setelah ia meninggalkan PDAM Tirta Nauli Sibolga, atau tak lagi menjabat sebagai direktur.
Data pada tahun 2022 lalu saldo di Kas Umum tersebut menurun menjadi Rp 4.663.728.860., kalau dihitung berkurang mencapai Rp 5.229.951.000 dan tahun 2023 lalu, saldo kembali turun menjadi Rp 2.513.797.969., penurunan sekitar Rp 2.149.930.891.
“Sedikit demi sedikit kita berhasil mengembalikan keuangan Kas Umum Perumda Tirta Nauli Sibolga. Pada 30 Juni 2024 saldo Perumda Tirta Nauli Sibolga mencapai Rp 5.027.200.362, dan ditahun 2024 saldo di Kas Umum BUMD tersebut mengalami kenaikan sebanyak Rp. 2.513.402.393,” paparnya.
Dia menyampaikan agar tidak perlu memuji diri sendiri, Serahkan saja kepada masyarakat, agar dapat menilai. Pihaknya justru bersyukur bahwa dalam hitungan bulan, kas umum PDAM Tirta Nauli Sibolga mengalami perubahan lebih baik, walau pun sedikit demi sedikit. Marojahan mengaku tidak baik memuji diri sendiri. Silakan saja, masyarakat yang menilai semua itu.
"Ternyata, walau seperti itu, masih ada pihak yang merasa tidak puas dengan kinerja positif ini, bahkan belakangan, ada juga pihak yang keberatan dengan pengangkatan saya sebagai Direktur PDAM Tirta Nauli Sibolga," jelas Marojahan.
Walau ada yang keberatan, Marojahan Panjaitan menanggapinya dengan santai. Dia mengaku tidak mau ambil pusing dengan hal-hal seperti itu.
"Saya lahir di Sibolga, sekolah di Sibolga cari makan di Sibolga tentu kita sama-sama perbaiki Kota Sibolga kita ini, ada pepatah mengatakan, semakin tinggi pohon itu semakin tinggi pula angin yang menerjang," jelasnya.(Son)