Walikota Sibolga Tinjau Pembangunan Pasar Sibolga Nauli
Sibolga, Pijar Tapanuli - Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, meninjau progres pembangunan gedung baru Pasar Sibolga Nauli berbiaya Rp61,8 Miliar di Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Senin (9/5).
Jamaluddin didampingi Wakilnya Pantas Maruba Lumban Tobing dan Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Sibolga, M Yusuf Batubara, serta Dandim 0211/TT, Letkol (Czi) MP Sibuea, dan Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, dalam peninjauan itu.
Setibanya di lokasi sekira pukul 13.30 WIB, Jamaluddin dan rombongannya langsung disambut oleh pihak PT Tureloto Battu Indah (TBI) selaku pelaksana pekerjaan pembangunan pasar diwakili stafnya, Andreas selaku engineer dan lainnya.
Jamaluddin dan rombongan kemudian diajak melihat-lihat hasil pengerjaan dan info grafis hasil pekerjaan pembangunan gedung pasar yang kabarnya sudah terlaksana 98 persen atau tinggal tahap finishing 2 persen lagi.
Walikota Sibolga, Jamaluddin lalu mengapresiasi hasil pelaksanaan pekerjaan dan berharap kepada pihak rekanan bisa merampungkannya hingga masa akhir 17 Mei 2022 guna dapat segera dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga.
"Kalau kita lihat, bangunannya sudah jauh lebih bagus dan lebih tertata dari pajak lama. Cuma kalau dibilang modern, belum, karena AC nya belum ada. Jadi sudah cukup, tinggal finishing," kata Jamaluddin, dalam keterangan persnya kepada wartawan usai peninjauan itu.
Jamaluddin pun berharap kepada Satpol PP dan Dishub Sibolga serta pihak lainnya agar tegas dan siaga nantinya dalam menegakkan aturan pada pengoperasian Pasar Sibolga Nauli supaya lokasi pasar tertib dan tidak semrawut.
Pengoperasian Pasar Sibolga Nauli dijadwalkan paling lambat Juni 2022 setelah Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI cq Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan pemanfaatannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga.
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sibolga agar benar-benar membuat aturan dan tata letak pedagang serta memperhatikan hal-hal lainnya di dalam pasar.
"Soalnya, kalau kondisi pasar tidak tertib dan semrawut, orang pun malas untuk belanja ke Pasar Sibolga Nauli. Maka itu, saya mintakan ini kepada Satpol PP dan Dishub Sibolga," tegas Jamaluddin.
Namun sebelumnya, Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing, sempat mempertanyakan kepada pihak kontraktor PT Tureloto Battu Indah (TBI) terkait struktur bangunan gedung pasar yang tidak sesuai dengan gambar rencana pembangunan awal, seperti tidak adanya alcopanel (ACP), jalan aspal, pagar, conblock, dan taman di dalam lokasi gedung pasar. Sehingga bangunan gedung terlihat polos.
Andreas selaku engineering PT Tureloto Battu Indah mengatakan, ketidaksesuaian itu dikarenakan adanya kesepakatan adendum antara pihak perencana konstruksi dan manajemen konstruksi (MK).
"Namun yang relevan untuk menjawab itu sebenarnya adalah pihak Kementerian PUPR, Pak, karena kami hanya mengikuti perintah Kementerian PUPR," ungkap Andreas.
Pembangunan gedung baru Pasar Sibolga Nauli berlantai tiga ini tertuang dalam kontrak kerja nomor HK. 02.03-Cb2/SPK/PKK Wil.1/FS Sibolga/05 dengan nilai kontrak Rp 61.846.401 000,- selama 330 hari kelender oleh PT Tureloto Battu Indah, dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dengan jumlah kios yang dibangun sebanyak 514 unit kios ditambah dengan pelataran sebanyak 717 unit serta sarana pendukung lainnya seperti kantor, musholla, toilet, dan lainnya.
Menurut Andreas, usai pekerjaan 17 Mei 2022, pihak PT Tureloto Battu Indah selanjutnya akan menyerahkan hasil pekerjaan kepada pihak Kementerian PUPR guna diperiksa, apakah sudah layak atau tidak. Proses pemeriksaan akan dilakukan bersamaaan pada saat penyerahaan kepada pihak Kementerian PUPR.
"Tentunya dalam pemeriksaan itu, apa yang kurang akan ditambahi oleh pihak kontraktor. Namun, pihak kontraktor pastinya tidak akan memberikan hasil tidak maksimal," tutur Andreas.(Son)